Top Ad unit 728 × 90

Inilah 10 Tempat-Tempat Wisata DI Medan Sumatera Utara Paling Menarik Dan Populer

Pesona tempat wisata di Medan terletak pada sejumlah landmark yang sarat akan nilai sejarah. Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara, sebuah kawasan yang memiliki warisan alam paling memikat hingga ke mancanegara, yakni wisata Danau Toba.

Danau Toba ini adalah sebuah danau vulkanis yang terbentuk akibat letusan gunung tua ribuan abad lampau, merupakan danau terbesar di Indonesia dan nomor dua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Danau Toba adalah pula ikon tempat wisata di Sumatera Utara bersama dengan sejumlah landmark menawan lainnya.


Kota Medan adalah salah satu kota metropolitan besar di Indonesia, tepatnya nomor tiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan dihuni berbagai macam etnis dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Kota Medan tidak jauh berbeda dengan Jakarta atau Surabaya, terutama di segi demografinya yang heterogen. Kondisi infrastruktur yang semakin hari semakin modern memberi kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan wisata Medan secara holistik.

Daya tarik kota Medan juga terdapat pada lapisan masyarakatnya yang heterogen. Anda dapat menjumpai beberapa bangunan besar dan megah di Medan yang menyimpan makna akan warisan sejarah serta nilai religi yang mulia.


Dilansir dari data BPS tentang jumlah kunjungan wisatawan asing yang datang ke Sumatera Utara, pada tahun 2013 bandara Kualanamo atau Polonia mencatatkan angka sebanyak 225 ribu kunjungan turis asing. (lihat data BPS di sini). Angka yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan Ngurah Rai di Bali (3,2 juta), Soetta di Jakarta (2,2 juta), dan Hang Nadim di Batam (1,3 juta), namun memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di masa mendatang mengingat keseriusan Sumatera Utara untuk meningkatkan kepariwisataannya serta keberadaan kualitas bandara internasional Kualanamu di Medan yang sangat baik.

Tempat Wisata di Medan

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Medan yang paling menarik.

1. Taman Bermain Hillpark Sibolangit


Inilah taman bermain terbesar di Sumatera Utara, berada dalam kontur wilayah pegunungan dan berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Medan. Hamparan perbukitan hijau adalah daya tarik lain yang dimiliki tempat wisata di Medan yang satu ini, selain juga udaranya yang sejuk dan bersih. Oleh karenanya, taman bermain ini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga yang favorit di Sumatera Utara.


Hillpark Sibolangit memiliki konsep yang tidak berbeda jauh dengan Dufan di Jakarta atau Trans Studio di Bandung dan Makassar. Ada tiga tema besar yang dimiliki Hillpark Sibolangit, yaitu Lost City, Toon town, dan Heritage. Wahana yang tersedia diantaranya adalah Roller Coaster (Gelegar), Ferries Wheel (Kincir raksasa), 4D theatre, dan amphiteathre berkapasitas 1,200 untuk pertunjukan dan konser.


Akan tetapi, taman bermain ini hanya dibuka pada akhir pekan (Sabtu & Minggu) dan pada tanggal merah saja. Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Hillpark Sibolangit sebesar Rp 10 ribu per orang. Atau, Anda dapat membayar sebesar Rp 45 ribu per orang untuk biaya tiket masuk dan biaya tiket wahana sebanyak 15 kali bermain.


Alamat Taman Bermain Hillpark Sibolangit: Jl. Jamin Ginting Km. 45, Medan

Koordinat GPS: 3.549268,98.659529

2. Penangkaran Buaya Asam Kumbang


Di tempat ini terdapat ribuan ekor buaya dalam berbagai jenis usia yang ditangkar dalam bermacam-macam kandang. Terletak di Desa Asam Kumbang, penangkaran binatang predator buas ini dikelola oleh sebuah keluarga yang memanfaatkan halaman belakang rumah sebagai tempat penangkaran.


Alhasil, tempat penangkaran yang semula adalah peliharaan biasa saja oleh keluarga terebut pada akhirnya bertransformasi menjadi sebuah penangkaran buaya di Medan yang menampung sekitar 2.600 ekor buaya yang kebanyakan dari spesies buaya muara.

Kini, objek wisata Medan yang satu ini menjadi tempat penangkaran buaya terbesar di dunia di susul Madras Crocodile Bank Trust di Tamil Nadu, India yang mengoleksi sekitar 2.483 ekor buaya dari 14 spesies. Selain di Medan, masih ada pula Penangkaran Buaya Tritip di Balikpapan.



Alamat Penangkaran Buaya Asam Kumbang: Jl. Bunga Raya II, Kec. Medan Selayang, Medan


Koordinat GPS: 3.566406,98.6195382

3. Masjid Raya Al Mashun

Terletak di jantung kota Medan, Masjid Raya Al Mashun atau juga dikenal dengan Masjid Raya Medan ini telah berusia lebih dari 100 tahun sejak dibangun pertama kali pada 21 Agustus 1906.

Secara arsitektural, bangunan masjid ini mengadopsi corak bangunan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Bangunan masjid ini begitu unik dengan rancangan berbentuk bundar segi delapan dan memiliki 4 serambi utama di bagian depan, belakang, serta samping kiri dan kanan. Sekaligus pula ke-4 serambi tersebut menjadi pintu utama masuk ke masjid.

Pada bagian kubahnya, terlihat mengikuti model Turki, yakni dengan bentuk yang patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikitari empat kubah lain di atas masing-masing beranda dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuk kubah ini dapat ditemukan juga seperti yang ada pada Mesjid Raya Banda Aceh. Inilah masjid yang menjadi kebanggaan kota Medan dan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.


Alamat Masjid Raya Al Mashun: JL. Sisingamangaraja No. 718, Medan

Koordinat GPS: 3.575173,98.687369

4. Graha Santa Maria Annai Velangkanni

Inilah salah satu destinasi wisata di rohani di Medan, sebuah gereja umat Katolik yang sangat unik. Secara arsitektural, bangunan Graha Santa Maria Annai Velangkanni hampir mirip sebuah kuil Hindu. Pada awalnya gereja ini diperuntukkan bagi umat Katolik Tamil yang ada di kota Medan, dan dalam perjalanannya terbuka bagi seluruh umat.

Nama Annai Velangkani, yang berarti Bunda dari Velangkanni, dijadikan sebagai nama gereja dan merupakan sebuah persembahan kepada Bunda Maria yang pernah menampakkan diri di pesisir Velangkanni, Tamil Nadu, India pada abad 17. Bangunan gereja ini begitu megah, oleh karenanya berfoto menjadi sebuah kegiatan yang paling sering dilakukan wisatawan selain tentu saja berdoa.

Di samping bangunan gedung utama, ada sebuah bangunan kecil bernama Kapel Maria, sebuah tempat berdoa kepada Bunda Maria yang penuh dengan bunga-bunga dari peziarah dan berdoa Rosario di tempat tersebut.


Alamat Graha Santa Maria Annai Velangkanni: Jl. Sakura III No. 7-10 Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Medan

Koordinat GPS: 3.548061,98.608688

5. Tip Top Restaurant

Inilah salah satu tempat makan legendaris di Medan dengan usianya yang begitu tua sejak berdiri pada tahun 1929. Berlokasi di kawasan Kesawan yang adalah pula sentra bisnis di Medan, Tip Top Restaurant begitu populer di kalangan masyarakat Medan dari generasi ke generasi. Lokasinya yang sangat dekat dengan Tjong A Fie Mansion menjadikan kawasan Kesawan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Restoran yang mengadosi cafe gaya Eropa ini terkenal dengan aneka kua hasil olahan sendiri yang dimasak menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya sejak tahun 1934. Meski demikian, ada juga menu sajian khas Indonesia bagi Anda yang ingin bersantap ikan goreng, kari, rendang, dan sebagainya. Juga, bistik di tempat kuliner Medan yang satu ini adalah salah satu yang recommended.


Alamat Tip Top Restaurant:     Jl. Jend. A. Yani No. 92, Medan

Koordinat GPS: 3.585999,98.679594

6. Bank Indonesia Medan

Sebagai salah satu landmark menarik di Medan, Anda dapat menemukan bangunan bergaya arsitektur khas Eropa di Bank Indonesia Medan. Berdiri pertama kali pada tahun 1906, bank ini pada mulanya adalah pusat perbankan Belanda dengan nama De Javasche Bank Medan. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1961 bank tersebut dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno dan namanya berganti menjadi Bank Indonesia Medan.

Keberadaan Bank Indonesia Medan ini memperkaya kota Medan dengan cultural heritage yang sarat akan nilai sejarah dan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik.


Alamat Bank Indonesia Medan: Jl. Balai Kota No. 4, Medan

Koordinat GPS: 3.590731,98.676932

7. Kawasan Pecinan

Inilah salah satu sentrum kuliner Medan yang terkenal. Tersedia aneka menu makanan di sana yang terasa sungguh lezat. Mulai dari bermacam-macam olahan mie, sate, hingga masakan bebek, kawasan Pecinan ini ramai oleh kunjungan masyarakat yang ingin bersantap, baik bersama dengan keluarga maupun kerabat dan kolega.

Terletak di Jl. Semarang, pengunjung yang datang ke kawasan Pecinan ini terdiri dari berbagai segmen usia, baik muda maupun tua. Tidak hanya itu, Anda akan mendapati heterogenitas masyarakat Medan yang sungguh kental di kawasan tempat makan Medan ini, baik dari warga Tionghoa, Batak, Karo, Jawa, India, Nias, hingga Padang, serta orang Eropa yang bekerja di Medan. Bersama dengan Jalan Selat Panjang di Medan, Jalan Semarang adalah ikon kuliner Medan yang paling terkenal.


Alamat Kawasan Pecinan: Jl. Semarang, Kec. Medan Kota, Medan

Koordinat GPS: 3.5843701,98.6856581


8. Rumah Tjong A Fie (Tjong A Fie Mansion)

Inilah salah satu tempat wisata sejarah di Medan, sebuah rumah di mana Anda dapat mengetahui budaya Melayu – Tionghoa hingga riwayat kota Medan. Rumah ini terletak di Jln. Ahmad Yani, Medan. Secara arsitektural, bangunannya didirikan dengan gaya campuran arsitektur China, Eropa, dan Melayu.

Tjong A Fie adalah seorang saudagar kaya di masa lampau yang pernah menjadi jutawan terkaya se-Asia tenggara pada masa itu. Sukses besar diraihnya dalam bisnis perkebunan hingga perusahaan kereta api. Di masanya, Tjong A Fie disegani dan dihormati oleh kolonial Belanda hingga Sultan Deli. Oleh karena sifat dermawannya, dia menjadi pemimpin komunitas keturunan Cina di Medan yang dihormati.


Alamat Rumah Tjong A Fie: Jl. Jend. A. Yani No. 97-99, Medan

Koordinat GPS: 3.585395,98.680234

9. Istana Maimun

Istana Maimun adalah peninggalan Kerajaan Deli yang terkenal, sebuah istana berwarna kuning berdiri megah di tengah Kota Medan dan menjadi ikon kota metropolitan tersebut. Anda dapat menjumpai istana ini di Jln. Brigjen Katamso Kec. Medan Maimun, Medan. Secara arsitektural, bangunan Istana Maimun didominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu.

Di tempat wisata Medan yang satu ini, Anda dapat menyaksikan ragam koleksi yang dimiliki istana di masa lampaunya. Beberapa di antaranya adalah koleksi foto sultan, singgasana sultan, hingga sejarah Kerajaan Deli. Untuk dapat masuk ke Istana Maimun ini, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 8 ribu per orang. Istana ini buka mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.


Alamat Istana Maimun: Jl. Brigadir Jendral Katamso, Medan

Koordinat GPS: 3.575243,98.683805

Istana Maimun Medan, Megahnya Era Kejayaan Kesultanan Deli

Istana Maimun Medan adalah sebuah warisan peninggalan dari Kesultanan Deli di tanah Sumatera. Bangunan istana ini juga merupakan ikon wisata Medan sekaligus ikon kota metropolitan terbesar ke-3 di Indonesia. Hingga saat ini, Istana Maimun masih dianggap sebagai istana termegah dan tercantik yang pernah dibangun serta masih dapat dilihat di Indonesia.

Lengkap dengan legenda meriam Puntung (meriam buntung) yang konon adalah jelmaan dari adik seorang puteri berparas cantik jelita, mengunjungi objek wisata Istana Maimun di Medan akan membawa Anda menuju kenangan kejayaan Kesultanan Deli di masa lampau.

Istana Maimun Medan terletak di Jalan Brigadir Katamso, Kelurahan Sukaraja, Medan. Sekilas tinjauan tentang sejarah Kesultanan Deli, pada awalnya pusat kerajaan berada di Labuhan Deli. Pada waktu itu, Deli memiliki hasil perkebunan tembakau yang diakui oleh dunia. Tembakau Deli di ekspor hingga ke Eropa. Karena ekspor ini, Kesultanan Deli mengalami kemajuan pesat.

Puncaknya, kejayaan ekonomi Kesultanan Deli membawa Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah memindahkan ibukota kerajaan ke Medan. Di kota inilah istana yang kemudian hari dikenal dengan Istana Maimun tersebut dibangun. Istana ini didesain oleh seorang Belanda bernama TH. Van ETP. Kala itu, fungsi istana lebih dari sekedar sebagai pusat pemerintahan kerajaan, juga merupakan pusat budaya serta adat melayu hingga pusat dakwah agama Islam.

Sultan Deli yang menginisiasi pembangunan Istana Maimun bernama Sultan Mahmud Al-Rasyid. Dibangun mulai 26 Agustus 1888 hingga 18 Mei 1891, Istana Maimun berdiri megah dengan 30 ruangan seluas 2.772 meter persegi. Istana ini memiliki dua lantai dengan tiang batu dan kayu sebagai penopang.


Hal Menarik Istana Maimun Medan

Daya tarik Istana Maimun Medan tidak hanya pada usia bangunan, namun juga pada keunikan desain interiornya. Secara arsitektural, bangunan ini mengandung perpaduan berbagai unsur kebudayaan, yaitu Melayu, Islam, India, Italia, Belanda, dan Spanyol.

Bentuk jendela serta pintunya yang tinggi dan lebar merupakan pengaruh dari arsitektur Belanda, sementara beberapa pintu lainnya memperlihatkan pengaruh arsitektur Spanyol. Adanya lengkungan pada atap dengan tinggi sekitar 5-8 meter menunjukkan pengaruh Islam. Lengkungan ini mirip dengan perahu terbalik, terkenal dengan sebutan pilar lengkungan persia yang juga populer di Turki, Timur Tengah, serta India.

Bangunan istana ini memiliki 40 kamar dengan 20 kamar di lantai atas dan sisanya di lantai bawah. Selain itu juga masih ada gudang, dapur, empat kamar mandi, serta penjara. Beberapa material untuk membangun istana ini berasal dari Eropa, seperti marmer, teraso, dan ubin lantai.

Bangunan Induk atau Balairung memiliki luas 412 meter persegi. Di sinilah singgasana Kesultanan Deli berada. Anda dapat mengabadikan foto dengan latar singgasana tersebut tatkala berkunjung ke Istana Maimun Medan. Tahta singgasana didominasi warna kuning. Secara keseluruhan, bangunan Istana Maimun Medan ini memang berwarna kuning. Warna ini dianggap sebagai warna kebesaran oleh suku Melayu.

Di atas singgasana sultan itu terdapat lampu kristal bergaya Eropa yang menerangi singgasana. Singgasana ini masih digunakan hingga kini pada seremoni-seremoni khusus, misalnya penobatan sulatan atau ketika sultan menerima sembah sujud dari para anggota keluarga di perayaan hari-hari besar Islam.

Pengaruh gaya Eropa pada Istana Maimun Medan terlihat pada perabotan-perabotan, seperti meja, kursi, dan lemari. Perabotan-perabotan tua ini dibuat dengan begitu detail dan rumit. Rasa takjub terhadap kemegahan objek wisata Medan yang satu ini tidak hanya berhenti sampai di situ. Anda dapat menyaksikan hiasan pada interior istana yang penuh warna dan mendetail, menyuguhkan sebuah tatanan yang rapi dan indah.

Sebuah tempat duduk lebar dengan warna kuning terletak di ruang tengah sebelah kanan. Tempat duduk ini adalah tempat sultan serta permaisuri biasa duduk sambil bersantai. Di sepanjang dinding dan bufet, Anda dapat melihat foto anggota keluarga kerajaan terpajang di sana dan berjumlah banyak.

Di dalam Istana Maimun, Anda diperbolehkan melihat warisan Kesultanan Deli, mulai dari kursi, lemari, meja, hingga aneka koleksi lainnya. Memang ada sejumlah tempat yang tidak boleh dimasuki atau diduduki, seperti sayap kanan istana yang berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga kesultanan.

Dengan ditemani oleh seorang pemandu, Anda akan memperoleh pengetahuan tentang sejarah singkat Kesultanan Deli serta riwayat Istana Maimun Medan ini. Selain itu, di istana ini Anda juga dapat menyewa baju adat melayu beraneka warna.


Meriam Jelmaan Puteri Jelita

Di Istana Maimun Medan, Anda dapat menyaksikan sebuah meriam legendaris bernama meriam Puntung atau meriam buntung. Meriam ini dapat dijumpai di sisi kanan Istana Maimun, tepat berada dalam sebauh bangunan kecil khas Batak sebagai tempat penyimpanannya.

Menurut legenda, meriam ini adalah jelmaan adik dari seorang puteri cantik jelita. Saat berada di Istana Maimun Medan, Anda dapat membaca kisah legenda meriam Puntung ini dalam sebuah prasasti tepat di dekat pintu masuk.

Alkisah, Kerajaan Deli Tua diriwayatkan pernah mempunyai seorang puteri berparas cantik bernama Puteri Hijau. Puteri ini memiliki dua orang saudara laki-laki, yaitu Mambang Yasid dan Mambang Khayali. Hingga suatu waktu, puteri ini menolak pinangan dari Raja Aceh. Tidak terima akan penolakan tersebut, Raja Aceh menyerbu Kerajaan Deli Tua. Demi mempertahankan istana, adik Puteri Hijau yang bernama Mambang Khayali menjelma menjadi meriam dan menembaki pasukan Kerajaan Aceh.

Meriam jelmaan ini terus-menerus menembakkan pelurunya hingga larasnya menjadi sedemikian panas dan akhirnya terpecah menjadi dua bagian yang terpisah satu dengan lainnya. Setelah 300 tahun kemudian tatkala Kesultanan Deli dipegang oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah (1873 – 1924), meriam ini ditemukan melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi, Sultan diberitahu bahwa sebuah bagian meriam berada dalam rumpun rambung (getah) besar di depan istana. Ketika diperiksa dan ternyata benar, Sang Sultan membangun sebuah tempat untuk menyimpan meriam tersebut di depan sebelah kanan istana.

Sementara bagian ujung meriam akhirnya ditemukan di Seberaya, masuk dalam wilayah Kab. Tanah Karo. Karena tidak terurus, oleh masyarakat kemudian penyimpanannya dipindahkan ke Sukanalu. Sebagian masyarakat lokal masih mempercayai kebenaran legenda ini dan menganggap bahwa meriam Puntung sungguh mendatangkan berkah. Inilah sebab aneka bunga ditabur di atas meriam yang tersimpan di ruangan berukuran sekitar 4×6 meter.



Rute Perjalanan ke Istana Maimun

Dari Bandara Udara Internasional Kualanamu, Anda harus menempuh perjalanan sejauh sekitar 40 km untuk dapat tiba di pusat kota Medan. Tetapi jika Anda dari pelabuhan Belawan, jarak Istana Maimun ini berkisar 28 km. Letak istana yang berada di pusat kota memudahkan Anda untuk dapat tiba di sana. Tersedia berbagai angkutan umum yang dapat mengantarkan Anda ke sana, mulai dari becak, angkot, hingga taksi.


10. Merdeka Walk

Inilah salah satu tempat kuliner Medan yang paling direkomendasikan. Tetapi, tempat wisata kuliner Medan yang satu ini hanya buka saat malam hari saja. Berada di jantung kota Medan, Anda akan menjumpai banyak jajanan dan makanan di bawah pepohonan rindang, dan dikelilingi bangunan tua bersejarah yang ada di kota Medan. Lapangan Merdeka ini begitu menarik terlihat saat malam dengan kilau lampu dan bangunan yang ada di sekitarnya.

Merdeka Walk adalah salah satu tempat nongkrong di Medan yang begitu menarik. Tak aneh jika semakin malam, semakin ramai jumlah kunjungan orang yang datang ke objek wisata Medan yang satu ini. Seringkali diadakan konser musik, festival musik, dan berbagai perlombaan di Merdeka Walk. Juga, dapat terlihat berbagai suguhan atraksi sepeda, parkur, dan atraksi malam lainnya.

Di saat akhir pekan tiba, kawasan wisata Medan ini menjadi ramai dengan kawula muda yang menghabiskan waktunya di sana.


Alamat Merdeka Walk: JL Balai Kota, Lapangan Merdeka, Medan

Koordinat GPS: 3.590345,98.67818













Inilah 10 Tempat-Tempat Wisata DI Medan Sumatera Utara Paling Menarik Dan Populer Reviewed by Post Blogger on 09:24 Rating: 5

1 comment:

All Rights Reserved by born to make history © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.